Worship

Bapak-bapak Gereja, Jika Ingin Menyelamatkan Generasi Muda Menarilah Bersama Mereka!


Dokumentasi Tribal Revival Conference, Ambon.

BeritaMujizat.com – Worship – Ada banyak upaya yang telah dilakukan Gereja untuk mencoba menyelamatkan generasi muda dari daya tarik dunia yang semakin kuat. Banyak nasihat telah diberikan baik diatas mimbar maupun dalam kehidupan sehari-hari, guna membentengi anak muda dari pengaruh buruk yang disebarkan dunia.

Berbagai macam program juga coba disusun dan dibuat agar generasi muda tidak pergi meninggalkan Gereja. Bahkan Gereja sampai tak malu lagi untuk membawa tren yang ada dunia seperti masalah pacaran, pergaulan, dan hiburan,   masuk kedalam Gereja.

Akan tetapi itu semua belum cukup untuk manjawab permasalah utama dari generasi muda. Bahkan tren-tren dunia yang coba dipaksa masuk kedalam Gereja justru dapat berubah menjadi racun yang semakin melemahkan generasi muda. Akibatnya banyak anak muda semakin kehilangan esensi dalam Gereja dan hidup jauh dari panggilan Tuhan.

Salah satu penyebab utama yang sering tidak disadari oleh Gereja adalah masih adanya jurang pemisah antara orang-orang tua atau pemimpin Gereja dengan anak-anak muda. Jurang pemisah ini membuat program atau didikan yang dikerjakan tidak mengakar kuat dalam kehidupan anak muda.

Anak-anak muda akan cepat jenuh apabila hanya dikotbahi dan diatur-atur saja. Anak-anak muda butuh inspirator yang membuat mereka bergerak dengan sendirinya. Ini menjawab mengapa ikut menari dan menyembah Tuhan bersama anak-anak muda menjadi hal yang penting untuk dilakukan para pemimpin Gereja.

Pemimpin Gereja siapapun itu tidak boleh jaim dan cuma diam dalam setiap pujian penyembahan dan tari-tarian untuk Tuhan. Bapak-bapak Gereja harus masuk dalam kerumunan anak muda dan menari dan memuji Tuhan bersama mereka.

Prestise sebagai pemimpin atau orang yang lebih tua dalam Gereja harus dibuang jauh-jauh dalam setiap ibadah. Prestise sebagai orang tua dan pemimpim itulah yang membuat jurang pemisah antara muda dan bapak-bapak Gereja.

Inilah bentuk transformasi mimbar yang harus dimulai di Gereja, jika ingin membangun dan menyelamatkan generasi muda. Jangan biarkan anak-anak kita menyembah Tuhan sendiri, sedangkan kita bapak-bapak Gereja hanya diam dan menononi mereka.

Jangan berharap anak-anak akan mengalami Tuhan lebih apabila kita hanya menyuruh dan memerintah mereka, sedangkan kita tidak mau terlibat dan berbaur dengan mereka. Semuanya harus bergerak, semuanya harus menyembah, dan semuanya harus menari untuk Tuhan.

hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda! Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit (Mazmur 148 : 12-13)

 

Penulis : Gilrandi ADP

Comments

Related Articles

Back to top button