GerejaMandat Budaya

Wanita, Senjata Rahasia Allah, Bergerak di Iran Memimpin Kekristenan yang Berkembang Pesat


Lebih banyak orang Iran yang percaya Yesus dalam 20 tahun ini daripada 1,300 tahun sejak Islam mengambil alih seluruh Persia.

BeritaMujizat.com – Mandat Budaya – Orang-orang yang ada di Iran (negara mayoritas Muslim) sedang berbondong-bondong melarikan diri dari Islam ketika orang-orang percaya bersujud menyembah Yesus dan mereka menjadi pro-Israel, menurut film dokumenter “Sheep Among Wolves Volume II.”

“Bagaimana jika saya katakan bahwa Islam telah mati?” kata salah satu pemimpin gereja di Iran yang tak dikenal di film, yang disutradarai oleh Dalton Thomas dan diproduseri oleh Frontier Alliance International Studios.

“Bagaimana jika saya katakan bahwa masjid di Iran telah kosong?” lanjutnya. “Bagaimana jika saya katakan bahwa muslim tidak lagi ada di Iran? Apakah kamu percaya? Ini tepat apa yang sedang terjadi di Iran saat ini. Tuhan sedang bergerak luar biasa di Iran.”

Seorang pendeta menambahkan: “Bagaimana jika saya katakan bahwa penginjil terbaik adalah Ayatollah Khamenei (pemimpin tertinggi di Iran)? Pengikut Ayatollah membawa wajah Islam yang sebenarnya menjadi terang dan orang-orang mendapatinya sebagai kebohongan. Setelah 40 tahun di bawah hukum Islam – utopia menurut mereka – dalam sejarah Iran 5,000 tahun ini, ini adalah kehancuran yang terpuruk.

Thomas menamai kegerakan ini “kebangkitan orang-orang Iran.”

“Kebangkitan ini tidak memiliki gedung, tidak ada kepemimpinan terpusat, dan sebagian besar dipimpin oleh WANITA,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Disebut dalam Alkitab di Matius 10:16 “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati,” film dokumenter ini menyatakan “orang Iran yang berlatar belakang Muslim memimpin sebuah kawanan dengan tenang tetapi secara massal keluar dari Islam dan berlutut kepada Mesias Yahudi – dengan kasih sayang dan keramahan pada orang-orang Yahudi.”

Tetapi orang-orang percaya yang baru di Republik Islam ini menghadapi resiko yang sangat besar.

“Kami tahu bahwa jika mereka mendapatkan kami, hal pertama yang mereka lakukan kepada kami kaum perempuan adalah memperkosa kemudian mereka akan memukul kami, dan mengancam akan membunuh kami,” kata salah satu orang percaya. “Ini keputusan yang telah kami buat, bahwa kami ingin mempersembahkan tubuh kami sebagai korban yang hidup. Karena ketika saya bangun dengan pemikiran ini, bahwa ketika saya pergi, pintu itu mungkin tidak akan kembali pada saya.”

Seorang pemimpin gereja bawah tanah Iran menjelaskan bahwa tujuan mereka bukan menanam gereja tapi memuridkan, dan kebanyakan mereka adalah WANITA.

“Murid-murid meninggalkan dunia dan berpegang teguh pada Yesus hingga Dia datang. Tetapi orang yang mudah kehilangan kepercayaannya tidak melakukannya.” kata pemimpin tersebut. “Murid-murid tidak terlibat dalam perang budaya. Tetapi orang yang mudah kehilangan kepercayaannya melakukannya . Murid-murid menghargai, menaati, dan membagikan Firman Tuhan. Tetapi orang yang mudah kehilangan kepercayaannya tidak melakukannya. Murid-murid memilih Yesus lebih dari segalanya. Tetapi orang yang mudah kehilangan kepercayaannya tidak melakukannya. Orang yang mudah kehilangan kepercayaan berlari ketika api datang, tapi murid-murid tidak.”

Dan seorang pastor ini menjelaskan apa yang mereka lakukan di bawah tanah dibangun dari doa.

“Kami menemukan orang-orang yang tinggal dalam damai sejahtera dalam doa. Bahkan kami menemukan lokasi dalam doa” katanya. “[Yesus] datang dalam mimpi mereka dan secara ajaib Dia datang dalam hidup mereka. Ketika kami mendengar hal ini, kami tahu bahwa Yesus telah mendahului kami.”

Sumber :
Film Dokumenter “Sheep Among Wolves Volume II”
Iran has world’s ‘fastest-growing church,’ despite no buildings – and it’s mostly led by women: documentary

Comments

Related Articles

Back to top button