Profetik

Tu’i! Bangun! Dengar! Panggilan Sudah Dinyatakan, Waktunya Berkumpul Di Rumah!


BeritaMujizat.com – Profetik – Yakub berasal dari keturunan orang percaya. Ada sebuah benih yang berpotensi besar dalam hidupnya. Tetapi karena ambisinya dan pencapaian dirinya, Yakub berusaha keras untuk berhasil dengan caranya.

Meskipun setelah itu, dia memang mendapatkan kekayaan seperti yang dia inginkan dan perempuan yang dia impikan, dia masih bergumul dengan identitas dirinya. Hingga Tuhan mematahkan pangkal pahanya dan berakhir dengan nama baru yang Tuhan berikan yaitu Israel. Ia siap untuk pulang ke “rumah” dan berkumpul dengan keluarganya yang ia tinggalkan saat ia masih muda.

Panggilan pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarga yang lain ini menjadi pesan utama Tribal Gathering yang diadakan oleh PKSB (Perkumpulan Kelabit, Saben, Berawen) tahun ini pada tanggal 26-28 September. Mereka rindu anak-anak Tuhan yang ada di Malaysia pulang ke “rumah” dan berkumpul untuk memuliakan nama Bapa.

Baca juga : Waktunya Indonesia dan Malaysia Melangkah Bersama dalam Panggilan Tuhan!

Dihadiri oleh suku-suku yang ada di Miri, Malaysia dari Suku Kelabit, Lun Bawang, Tiong Hoa, juga Indonesia yang mendapat kasih karunia untuk menyampaikan isi hati Tuhan, mereka membuka gathering ini dengan sukacita.

Tuhan ingin memasukkan Malaysia dalam hati setiap orang yang datang. Tiba-tiba pesan ini muncul ketika gathering sedang berlangsung, mengingat bahwa Malaysia adalah rumah mereka.

Rumah adalah tempat berkumpulnya keluarga, tanpa adanya keluarga, rumah tidaklah begitu berfungsi. Maka Tuhan ingin setiap yang hadir mulai mengasihi Malaysia, karena Malaysia inilah rumah yang akan menjadi tempat berkumpulnya keluarga yang adalah orang-orang Malaysia itu sendiri.

Hal ini dikuatkan oleh salah satu pembicara, Ps. Celine Lam yang ternyata adalah orang suku asli dari Malaysia yang tiap berkotbah, ia selalu mengatakan “sebagai putri dari tanah ini”. Kata-kata dari pembicara ini menguatkan panggilan pulang untuk orang Malaysia sudah tidak bisa lagi ditunda.

“Tu’i! Tu’i! Tu’i!” teriak Ps. Rachel Bulan, Tu’i ini adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Kelabit yang berarti Bangun! Orang jaman dahulu jika ingin menabur benih atau menuai tuaian di ladang harus bangun pagi dan berangkat jam 5 pagi, jika tidak sisa waktu yang ada akan terbuang sia-sia.

Sorakan Tu’i ini diimani membangunkan setiap orang yang tertidur dan dengar panggilan ini untuk segera berkumpul.

“Suatu sisa akan kembali, sisa Yakub akan bertobat di hadapan Allah yang perkasa.”

Yesaya 10:21

Gathering ini ditutup dengan dimateraikannya perjanjian Indonesia-Malaysia-Singapore yang akan berjalan bersama, juga sukacita tarian Malaysia yang dilepaskan dan ditarikan seluruh yang hadir. Ini akan terus berlanjut sampai Bapa hadir atas keluargaNya.

Baca juga : Kebangunan Rohani Ba’kelalan : Bukti Cerita Tuhan Belum Berakhir

Penulis : Rosi Dwi Jayani

Comments

Related Articles

Back to top button