Pendalaman AlkitabTeologi

Beranikah Anda Menjual “Rumah” untuk Menjadi Orang Kristen Sejati, Seperti Jemaat Mula-mula?


BeritaMujizat.com – Pendalaman Alkitab – Rumah dan keluarga adalah hal paling fundamental dan sangat emosional dalam kehidupan seseorang. Setiap orang membutuhkan rumah dan keluarga, dan tidak dapat lepas dari kedua hal tersebut untuk dapat bertahan hidup.

Manusia tidak diciptakan sebagai mahluk individual melainkan sebagai mahluk sosial yang sangat membutuhkan orang lain. Sebagai mahluk sosial, naluri utama manusia tentu berusaha mencari dan membangun rumah dan keluarga yang dapat membuat aman dan nyaman untuk hidup. Hal ini menjadikan rumah dan keluarga sebagai sesuatu yang sangat berharga dan bernilai dalam kehidupan seseorang.

Akan tetapi ada satu tindakan luar biasa yang dilakukan oleh jemaat mula-mula yang menyangkut tentang rumah dan keluarga. Jemaat mula-mula yang mengalami kebangunan rohani justru melakukan hal yang tidak biasa untuk keluarga dan rumah mereka.

Mereka menjual rumah yang menjadi harta paling berharga untuk kemudian diberikan kepada para rasul demi memberkati dan mencukupi kebutuhan keluarga lain.

Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki  rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya (Kis 4 : 34-35). 

Umumnya rumah dan keluarga adalah sesuatu yang sangat bersifat personal. Ada privasi dalam rumah dan keluarga yang tidak boleh diganggu oleh orang lain. Dalam hal ini, menjual rumah apalagi untuk dibagikan kapada orang lain tentunya menjadi sesuatu yang sangat tidak wajar untuk dilakukan.

Akan tetapi jemaat mula-mula berani menjual rumah dan meninggalkan privasi mereka, dan mulai belajar mimikirkan orang lain yang bukan anggota keluarga inti mereka. Mereka meninggalkan kenyaman pribadi demi membangun keluarga kerajaan dan tubuh Kristus.

Apa yang mereka lakukan ini sangat berdampak besar bagi kamajuan pemberitaan Injil. Keberanian mereka untuk menjual rumah yang selama ini menjadi tempat paling aman dan nyaman, telah melahirkan kebangunan rohani yang sangat besar dan mengubah peradaban manusia.

Tindakan jemaat mula-mula yang berani menjual rumah dan harta benda mereka untuk kepentingan bersama tentunya menjadi pesan yang harus kita lakukan jika kita merindukan terjadinya kebangunan rohani atas Indonesia. Setiap kita harus berani menjual rumah dan mulai mimikirkan kepentingan keluarga-keluarga yang lain.

Meninggalkan rumah secara profetik dapat diartikan sebagai tindakan untuk meninggalkan hal-hal yang bersifat egoisme dalam hidup kita. Tuhan ingin anak-anakNya tidak hanya fokus untuk terus membangun rumah dan keluarga pribadi. Melalui jemaat mula-mula kita kembali diingatkan untuk membangun keluarga Kerajaan dan tubuh Kristus.

Qoute tentang keluarga yang disampaikan Mother Teresa semakin memperjelas pesan firman Tuhan ini. Mother Teresa pernah menyampaikan pesan yang berbunyi :

“The problem with our world is that we draw the circle of family too small.”

Pesan ini disampaikan Mother Teresa untuk mengkritik orang-orang yang hanya fokus pada keluarga-keluarga mereka masing-masing dan melupakan orang-orang lemah dan tertindas yang ada disekitar mereka.

Hal ini menunjukan bahwa panggilan untuk menjadi seorang Kristen harusnya membuat orang semakin memiliki kapasitas yang lebih besar untuk menjadikan lebih banyak orang sebagai sodara dan keluarga. Semakin kita mampu lebih banyak mengasihi orang lain seperti sodara inti kita sendiri, semakin kita dewasa dalam Kristus.

 

Penulis : GIlrandi ADP

Comments

Related Articles

Back to top button