Daily Seeking GodRenungan Harian

Spot Ilahi : Tempat Kosong Untuk Dia


Hubungan manusia dengan Tuhan digambarkan seperti Suami dengan Istri di Ef. 5:32 : “Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat”.  Dalam Kejadian, Hawa adalah bagian dari Adam. Hawa tidak bisa hidup tanpa “asupan energi” dari Adam. Jadi, prinsipnya Adam memberi dan Hawa menerima.

Secara paralel dapat diambil kesimpulan sebuah prinsip bahwa by default, dalam diri manusia disiapkan tempat kosong yang memang hanya cocok untuk Tuhan.Tempat kosong ini tidak bisa diisini dengan keberhasilan, pujian, kenyamanan, materi, cinta manusia, dan yang lain. Tempat ini hanya khusus dibuat untuk Tuhan, Yang MAHA KUDUS (baca: tidak ada yang lain).

Sayangnya, manusia dengan kepandaiannya mencoba mengisi spot Ilahi dengan segala macam solusi yang lain. Melalui teknologi yang adalah manifestasi dari pengetahuan manusia, manusia mencoba menciptakan sesuatu yang mirip tuhan.

Dengan teknologi, manusia bisa terbang dengan pesawat, bisa didalam air dengan kapal selam, bisa ‘omnipresence’ melalui sosial media, bisa bicara tanpa kabel, dll. Hanya kematian yang belum bisa dicerna oleh manusia. Kekosongan yang selamanya.

Ketika dalam Yoh 14:6 Yesus mengatakan “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Dia memberikan solusi kepada kita untuk mengisi spot Ilahi. Tidak heran dalam Mat 13:44 dikatakan sebagai berikut:

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

Kerajaan Surga dimana Yesus adalah sang Raja adalah satu-satunya yang akan mampu mengembalikan sukacita hakiki kita. Tanpa ada Yesus dan kerajaanNya, sukacita itu tidak pernah ada. Akibatnya, kekosongan yang konstan selalu ada dalam diri kita. Itulah depresi manusia tanpa Tuhan. -ps-

Daily Seeking God
– 10 Tahun Perenungan Mencari Tuhan –
Daily Seeking God adalah kumpulan tulisan Hanny Setiawan selama 10 tahun.  Ditulis secara spontan ketika ada pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri.  Dengan mengikuti “renungan harian” ini diharapan bisa mengerti pergumulan batin selama 2009-2019 penulis.

 

Comments

Related Articles

Back to top button