Profetik

Penggenapan Waktu Tuhan tidak akan Ditunda Lagi! Pesan Doa 24 jam EHOP Solo


Dokumentasi tim Doa 24 Jam non-stop EHOP

BeritaMujizat.com – Profetik – El-Bethel House of Prayer (EHOP) Solo kembali mengadakan doa 24 jam non-stop untuk mencari hati dan pesan Tuhan. Beberapa kelompok pendoa kota dan gerakan rohani anak-anak muda turut berpatisipasi dalam berdoa di menara doa kota Solo (Menara Doa Pniel).

Doa ini melanjutkan doa 24 jam non-stop yang telah sukses dilaksanakan pada bulan lalu. Pesan Tuhan utama yang didapat pada doa 24 jam non-stop ini yaitu tentang “penggenapan waktu Tuhan yang tidak akan ditunda lagi”.

dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: “Tidak akan ada penundaan lagi! (Wahyu 10 : 6)

Waktu berdoa, beberapa pendoa mendapat penglihatan tentang malaikat yang sedang membunyikan sangkakala ditengah kerumunan orang yang sedang melakukan kegiatan sehari-hari.

Semua orang bergegas meninggalkan pekerjaan mereka dan pergi untuk berkumpul menuju suara sangkakala. Menurut pendoa EHOP, penglihatan ini berarti ada panggilan penting kepada Gereja Tuhan untuk mencari Tuhan lebih lagi, karena waktu penggenapan Tuhan akan segera terjadi.

Selain itu pendoa juga mendapat penglihatan ada malaikat yang membawa tongkat. Dibelakangnya diikuti banyak malaikat membawa sebuah kertas. Kertas yang dibawa oleh malaikat tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada satu persatu kepada orang-orang berkumpul setelah mendengar bunyi sangkakala.

Penghilihatan tersebut diartikan setiap orang yang mau mencari hati Tuhan lebih dan merespon dengan benar ketika panggilan Tuhan dinyatakan, akan mendapat cerita atau mandat yang baru.

Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! (Wahyu 22:17)

Doa 24 jam non-stop ini kemudian ditutup dengan sebuah tindakan profetik membentuk formasi seperti kemah kedua belas suku Israel. Setiap orang yang hadir mewakili satu bagian dan satu suku.

Tindakan profetis ini dilakukan untuk mendeklarikan sebuah Alignment (penyelarasan). Alignment Gereja Tuhan menjadi satu tubuh Kristus dianggap hal yang harus dilakukan untuk menyambut waktu penggenapan Tuhan yang akan datang dengan segera. Seperti halnya kedua belas suku yang harus berjalan dan berbaris secara teratur mengikuti tabut Allah, Gereja Tuhan juga harus belajar menyelaraskan diri agar dapat terus berjalan mengikuti pergerakan Tuhan.

 

Penulis : Gilrandi ADP

Comments

Related Articles

Back to top button