Profetik

Pengalaman Pribadi Yang Berarti Profetis Untuk Tubuh Kristus


BeritaMujizat.com – Profetik – Pengalaman pribadi bersama dengan Tuhan terkadang memiliki arti penting bagi tubuh Kristus secara lokal, maupun universal. Karena setiap orang berharga dimata Tuhan, dan bagian dari Tubuh, maka setiap anggota tubuh “membawa pesan” (carry messages).

Lebih dari itu, Alkitab berisi dari cerita-cerita pengalaman pribadi yang dikemudian hari terbukti adalah sesuatu yang penting bagi cerita Tuhan yang membuat sejarah.

Kata Tolewdot (8435, strong number) yang diterjemahkan menjadi riwayat, generasi, atau bab (account, inggris) dipakai untuk menerangkan cerita penciptaan (Ke 2:4), sampai cerita dan riwayat Adam (Kej 5:1), Nuh (Kej 6:9), keluarga Abraham, Ismael, Ishak (Kej 25), sampai Esau dan Yakub (Kej 36-37) memperlihatkan betapa pentingnya pengalaman pribadi bagi keseluruhan cerita Tuhan.

Bukan hanya di kitab Kejadian, tapi dari Kejadian sampai Wahyu, Alkitab berisi cerita-cerita dari pengalaman pribadi yang seringkali terlihat sangat sederhana, ataupun sangat supernatural sehingga sulit diceritakan orang lain.

Cerita pengalaman pribadi Maria bercakap-cakap dengan Malaikat Tuhan (Lukas 1) adalah cerita yang menakjubkan ketika didramakan di hari Natal. Tapi, pada waktu itu bagi Maria pengalaman pribadinya itu bukan sesuatu yang gampang diceritkan.

Mengandung, melahirkan, dan menjadi ibu  Mesias yang dinantikan seluruh Israel, bahkan dunia bukanlah cerita yang bisa dibagikan ke orang lain tanpa menimbulkan syak, bahkan bisa-bisa cemooh.

Di bagian lain, silaturahmi antara dua sepupu Maria dan Elisabeth bukanlah peristiwa penting. Silaturahmi kita lakukan hampir tiap hari. Tapi Tuhan bisa memakali silaturahmi menjadi ceritaNya ketika bayi Yesus berkomunikasi dengan bayi Yohanes ketika mereka masih dalam perut ibunya masing-masing.

Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,  lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. (Luk 1:41-42)

Kita tidak pernah tahu kapan “kunjungan” kita bisa membuat orang lain diberkati dan mengalami Tuhan sedemikan rupa. Demikian juga, kita kadang tidak menyadari betap pentingnya pengalaman pribadi kita untuk tubuh Kristus.

Pengalaman Pribadi Bersifat Profetis

Dalam Wahyu 12:10-11 dinyatakan bahwa PERKATAAN KESAKSIAN bersama dengan darah Anak Domba adalah dua kekuatan yang mengalahkan si pendakwa. Sebuah pernyataan yang sangat luar biasa. Darah Yesus yang mahal “disejajarkan” dengan perkataan kesaksian yang pada dasarkanya dalah pengalaman pribadi kita? Dahsyat bukan?

Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. 12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. (Wahyu 12:10-11)

Kesaksian tidaklah harus selalu yang spektakuler. Tapi pengalaman hidup sehari-hari seperti silaturahmi Maria-Elisabet, jatuh cintanya Yakub kepada Rachel, sampai kepada pertengkaran Paulus-Barnabas memperlihatkan semua cerita, pengalaman, dan kejadian dalam kehidupan kita dapat menjadi pengalaman profetis.

Ada 2 hal sederhana yang bisa kita lakukan supaya pengalaman pribadi kita bisa menjadi berkat bagi tubuh Kristus:

  1. Mencatat jurnal. Habakuk 2:2-3 mengajarkan untuk “tulislah”. Dengan adanya teknologi digital, dalam konteks ini, menjadi blogger adalah langkah sederhana yang bisa dikerjakan untuk mulai berfungsi sebagai tubuh Kristus. Tidak harus hal-hal yang besar tapi semua isi hati kita bisa mulai belajar untuk catat.
  2. Membagi cerita. II Tim 1:6-8  mengajarkan kepada kita untuk tidak takut tapi terus berani untuk menggunakan karunia yang sudah diimpartasikan dalam hidup kita. Setiap hari kita bisa mulai belajar memberanikan diri membagikan cerita dan pengalaman kita kepada setiap orang yang ditemui.

Melalui Mencatat & Membagi kita bisa menjadi bagian dari tubuh Kristus dari keseharian kita. Apabila hal ini menjadi sebuah kegerakan oran percaya, dampak yang signifikan akan terjadi. Secara korporat gambar Ilahi akan semakin jelas terlihat, sehingga kehendak Bapa untuk Tubuh pun semakin akurat.

Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.
I Kor 14:26 

 

 

Penulis : Hanny Setiawan

 

 

Comments

Hanny Setiawan

Seorang biasa dari keluarga biasa yang dipanggil oleh Tuhan yang luar biasa untuk membangun Indonesia Baru. Indonesia baru yang akan membawa kembali api pergerakan dari Timur sampai Yerusalem melalui Asia Tenggara, India, sampai Timur Tengah. #destiny

Related Articles

Back to top button