Profetik

Nubuatan Rick Ridding WPA 2012 Menuju Penggenapan


penggenapanBeritaMujizat.com – Profetik – 6 tahun yang lalu, Rick Ridding, rumah doa Succat Hallel Yerusalem mendapatkan pesan dari Tuhan sebelum WPA (World of Prayer Assembly) 2012 di Jakarta, Indonesia.  Pertemuan bersejarah Donald Trump (US) dan Kim Jong Un (Korea Utara) memberikan pesan kuat bahwa Korea Bersatu semakin mendekati penggenapan.

Dalam penglihatan Rick, Korea bagaikan Kuda  (horse) yang membawa obor kebangunan rohani. Korea Selatan tidak bisa dipungkiri telah dikenali sebagai negara pengirim misi terbesar di Asia. Negara-negara asia banyak berhutang kepada Korea Selatan. Tapi, tiba-tiba Tuhan menyatakan bahwa New Apostolik Mission disimpan Tuhan di Korea Utara.

Melalui serangkaian doa syafaat dari berbagai kelompok (tidak ada 1 yang bisa klaim hasil doa satu kelompok), sebagai contoh, Uprising 2016 (WPA Youth) dan Jeju Korea Gathering (Watchmen Family Journey) 2018 yang melahirkan sebuah langkah bersejarah Kim Jong Un yang melintasi perbatasan dengan Korea Selatan untuk menyalami Presiden Korsel Moon Jae-in (27/4/2018) (sumber).

Dari sisi lain, Kebangunan Rohani di China yang dilihat sebagai Onta (camel) sudah diakui.  Bahkan dalam Homecoming Gathering Hongkong 2012, Chuck Pierce dengan rendah hati mewakili gereja-gereja di Barat untuk menyerahkan kunci kepempinan Ekklesia (gereja yang universal) kepada gereja-gereja di China.

Mainland China, Hongkong, Taiwan, sampai Huaren (China Perantauan) di-release dan bergerak bersama-sama kebangsa-bangsa membawa LIVING WATER (Air kehidupan) melalui penyembahan-penyembahan dari kedalaman hati yang selama ini terpendam karena tekanan komunis.

Baca : Tiupan Angin Penyembahan Orang-Orang Cina Menggerakkan Bangsa-Bangsa

Bagaimana Dengan Indonesia?

Tepat seperti yang dilihat Rick, bagaikan Gajah (elephant) yang besar lambat tapi sangat berdampak.  Meskipun setelah WPA 2012 terasa Indonesia tidak begitu bergerak (lambat) tapi saat ini terasa atmosfir penyembahan dan doa syafaat (worship intercessor) semakin menguat.

Terutama 3 tahun dari 70 tahun Indonesia merdeka sampai 70 tahun Israel Merdeka, seperti nubuatan Rick Ridding yang lain, bahwa dalam tiga tahun ini ada tsunami penyembahan yang melanda.

Baca : Rick Ridding, Pendoa Menara Doa Yerusalem Mendapatkan Pesan Untuk Indonesia

Catatan-catatan penting  yang perlu diketahui, yaitu: di tahun 2017 David Demian (Watchmen, Family Journey) dibawa Tuhan masuk ke Indonesia (Nations Gathering Solo 2017) untuk pertama kali, di tahun 2018 pula Empowered 21 juga kembali diadakan di Indonesia.

Dan yang patut diberi perhatian khusus adalah WPA 2012 bermanifestasi menjadi menjadi Uprising (World Prayer Youth Assembly) dan akan diwacanakan untuk diadakan di Indonesia WGG (World Generation Gathering) 2019 dan ini adalah tepat 7 tahun dari nubuatan Rick Ridding.

Juga satu hal penting yang mungkin terluput, Shacah Ministry yang dipimpin Aunty Magrate Yap dan Pastor Michael Yap yang dikenal sebagai pelopor pelayanan tarian profetik terutama tamborin tiba-tiba dibawa Tuhan ke Indonesia untuk mendeklarasikan  “One God Over Indonesia”, membunyikan genderang perang (baca)

Pesan bahwa akan tarian baru, dan nyanyian baru untuk musim ini semakin kuat. Genderang tarian perang sudah dibunyikan. Bom di Surabaya, sehari setelah pemilu Malaysia yang melahirkan Malaysia Baru adalah sebuah tiupan sangkakala. Indonesia adalah selanjutnya!

Inilh waktunya sang Gajah untuk menghentakkan kakinya dan mulai berjalan membawa bangsa-bangsa menuju Yerusalem melalui jalur India.

Then the ELEPHANTS began to stomp on the ground, causing spiritual earthquakes and an opening up of the hard ground across the Middle East.

Profetik memberikan arahan kepada umatNya. Arah bahwa Indonesia sudah disiapkan untuk musim selanjutnya sudah sangat jelas. Pemilihan umum 2019 yang sudah didepan mata memperlihatkan bahwa 2018 inilah waktu kita Tubuh Kristus di Indonesia berkumpul (gathering) dan melepaskan penyembahan dan syafaat untuk Indonesia Baru.

 

Nubuatan Rick Ridding WPA 2012:

On 21.2.12 in one of our watches in Jerusalem, I had a vision that I feel reveals one part of the new wave to come out of the World Prayer Assembly. I saw a huge army of intercessors, worshippers and harvesters coming from the Far East to help in the house of prayer in the Middle East.

First I saw them as HORSES running from Korea, with torches of revival fire. They were able to quickly mobilize in missions and were the first to arrive into the Middle East in large numbers.

Then I saw them as CAMELS bringing from China and the Asian Chinese, bringing silk, priestly clothing and financial provision for the houses of prayer in the Middle East. They moved a little more slowly than the horses, but were very persevering and able to bring large quantities of living water to pour out on the Middle East.

Then I saw ELEPHANTS coming from Indonesia. They moved more slowly, but when they moved, they made a huge impact! They built bridges to the Middle East of logs (representing strength) and ropes (representing flexibility). On their way, they also picked up workers from the Philippines, Malaysia, Singapore and India. These ELEPHANTS were massive and began to step on and crush devils and enemy strongholds across the Middle East. Their trunks were like shofars. When they would blow their sound, God’s enemies began to tremble. Then the ELEPHANTS began to stomp on the ground, causing spiritual earthquakes and an opening up of the hard ground across the Middle East. As they continued their journey onto Jerusalem, the ELEPHANTS brought huge quantities of incense and spices for the worship in Jerusalem, just as in the time of the Tabernacle and Temple of the Old Testament, God commanded the priests to offer incense that was composed mostly of expensive spices from what is now Indonesia.

This army that brought such change to the Middle East were especially from three nationalities: the Koreans, the Chinese and the Indonesians. I believe that God has chosen them especially because they have persevered and overcome in the face of persecution. When I saw that these three nationalities were by far the largest delegations at the World Prayer Assembly, it was a confirmation of this vision.

May this be a time for the HORSES, the CAMELS and the ELEPHANTS to be released in this new wave from the Far East to the Middle East!

Terjemahan:

Pada 21 Febuary 2012 di salah satu waktu kami di Yerusalem, saya (Rick Ridings) mendapatkan penglihatan yang saya rasakan mengungkapkan salah satu bagian dari gelombang baru yang akan muncul dari World Prayer Assembly. Aku meihat tentara besar pendoa syafaat, penyembah dan penuai yang berasal dari Timur Jauh (Asia) untuk membantu rumah doa di Timur Tengah.

Pertama saya melihat mereka sebagai KUDA berjalan dari Korea, dengan obor api kebangkitan. Mereka dapat dengan cepat memobilisasi dalam misi dan yang pertama tiba ke Timur Tengah dalam jumlah besar.

Lalu saya melihat mereka sebagai UNTA yang membawa dari China dan orang-orang China di Asia, membawa sutra, pakaian imam dan penyediaan keuangan untuk rumah-rumah doa di Timur Tengah.

Mereka bergerak sedikit lebih lambat dari kuda, namun sangat tekun dan mampu membawa sejumlah besar air hidup untuk dicurahkan di Timur Tengah.

Lalu saya melihat GAJAH yang berasal dari Indonesia.

Mereka bergerak lebih lambat, tetapi ketika mereka pindah, mereka membuat dampak besar! Mereka membangun jembatan ke Timur Tengah dengan kayu (mewakili kekuatan) dan tali (mewakili fleksibilitas). Dalam perjalanan mereka, mereka juga mengambil (mengangkut) pekerja dari Filipina, Malaysia, Singapura dan India. Gajah-gajah ini besar (kuat) dan mulai menginjak dan menghancurkan setan dan kubu-kubu musuh di Timur Tengah. Belalai mereka seperti shofar. Ketika mereka akan menyerukan suara mereka, musuh-musuh Tuhan mulai bergetar.

Kemudian GAJAH mulai menginjak tanah, menyebabkan gempa bumi spiritual dan pembukaan tanah yang keras di Timur Tengah. Ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka ke Yerusalem, GAJAH-GAJAH membawa sejumlah besar dupa dan rempah-rempah untuk ibadah di Yerusalem, sama seperti pada masa Kemah Suci dan Bait Suci Perjanjian Lama, Tuhan memerintahkan para imam untuk memberikan dupa yang sebagian besar terdiri dari rempah-rempah yang mahal dari (yang mana sekarang adalah) Indonesia.

Tentara ini yang membawa perubahan seperti itu ke Timur Tengah yang khususnya dari tiga negara: Korea, Cina dan Indonesia. Saya percaya bahwa Tuhan telah memilih mereka terutama karena mereka telah bertahan dan mengatasi dalam menghadapi penganiayaan. Ketika saya melihat bahwa ketiga negara itu (Korea, China, Indonesia) yang sejauh ini adalah 3 negara dengan delegasi terbesar di World Prayer Assembly (WPA 2012 di Indonesia) , Itu adalah konfirmasi dari penglihatan ini.

Semoga ini menjadi waktu untuk KUDA, UNTA dan GAJAH yang akan dilepaskan pada gelombang baru dari Timur Jauh (Asia) ke Timur Tengah!.

 

Penulis : Hanny Setiawan

 

 

Comments

Hanny Setiawan

Seorang biasa dari keluarga biasa yang dipanggil oleh Tuhan yang luar biasa untuk membangun Indonesia Baru. Indonesia baru yang akan membawa kembali api pergerakan dari Timur sampai Yerusalem melalui Asia Tenggara, India, sampai Timur Tengah. #destiny

Related Articles

Back to top button