Revival

Mau Membawa Kabar Busuk atau Kabar Sukacita??


BeritaMujizat.com – Revival – Hari – hari ini bangsa kita, bahkan bangsa- bangsa sedang dikejutkan karena adanya virus corona atau yg biasa disebut covid19. Banyak media sosial memberitakan tentang ganasnya virus ini. Berapa yang sudah terinfeksi, berapa angka kematian, kurangnya tenaga medis, habisnya masker, hand sanitizer, dan lain – lain.

Padahal beberapa minggu sebelumnya bangsa kita oleh Amerika dengan Presiden Trump nya, mau mengakui Indonesia sebagai negara maju. Terlepas dari segala kontroversi yang menyertainya.

Saudara saudari yang dikasihi Tuhan, saya teringat dengan cerita di kitab Bilangan. Dimana ada 12 pengintai yang dikirim Mùsa untuk melihat tanah Kanaan.

Bilangan 13:27-33 (TB) Mereka menceritakan kepadanya: “Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan.” Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!” Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.” Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.”

Dalam KJV kalimat kabar busuk diterjemahkan dengan “an evil report”, dalam bahasa aslinya dikatakan “fitnah”.

Ada beberapa catatan yang harus kita perhatian, terutama tentang masalah virus corona ini :

1. Kita harus memfilter, mana yg boleh masuk ditelinga mata pikiran dan hati kita. Karena ini akan sangat mempengaruhi sikap kita. Berita ini (berita busuk, an evil report) ternyata membawa bangsa Israel untuk memberontak kepada Tuhan (Bilangan pasal 14).

Dan fatalnya mereka yang mendengar dan percaya akan berita ini malah tidak masuk tanah perjanjian yang sudah didepan mata! Sedangkan yang diperbolehkan masuk ke tanah perjanjian hanya Yosua Kaleb, pada Bilangan 14:24.

Bilangan 14:24 “Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.”

Kata yang digunakan adalah jiwa yang lain, KJV katakan “another spirit”, asal kata jiwa ini adalah “ruach” artinya roh. Jadi ternyata apa yang kaleb punyai adalah Roh yg berbeda. Karena Dia bisa melihat, bisa mendengar dan mempercayai keadaan yang dari Tuhan, melihat dari kacamata Ilahi. Sehingga dia juga membawa berita yang berbeda

Amsal 4:20-23 (TB) Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Setiap kabar yang kita dapat itu memiliki spirit! Ketakutan atau keberanian menghadapi tantangan, keragu-raguan atau justru kemantapan hati terhadap janji, pribadi Tuhan dan lain – lain.

Pelajaran yang kita bisa ambil adalah, kita adalah tuan rumah dari hidup kita, apa yg kita ijinkan masuk melalui mata telinga pikiran dan hati kita adalah keputusan kita. Bukan berarti kita harus berkata seolah – olah semua baik – baik saja tidak, tapi kita sikapi dengan benar kabar yang kita dengar beriman dan berhikmat.

2. Kita harus menjadi pembawa kabar damai, sukacita. Sebarkan kebenaran, bawa damai, sukacita, pengharapan! Menghilangkan ketakutan – ketakutan yang ada dengan menggantikannya dengan kabar sukacita. Dan setiap perkataan kita biarlah menjadi seruan iman.

Roma 10:17 (TB) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Roma 10:15 (TB) Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”

Yesaya 61:1 (TB) Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,

Amsal 18:21 (TB) Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Kita dipanggil untuk membawa kabar akan adanya pengharapan itu! Goncangan ini diijinkan Tuhan, karena Tuhan sedang mengijinkan apa yang tidak terguncang itu justru akan semakin kuat.

Mari menjadi bagian dalam membawa kabar positif bahwa Tuhan sedang terus bekerja untuk membawa kebaikan bagi bangsa ini, jangan sebarkan hoax, jangan sebarkan ketakutan! Tanah perjanjian untuk Indonesia sudah didepan mata! Jangan takut, jangan khawatir, jangan kehilangan harapan! Terus berdoa, terus berjalan!

Tuhan ingatkan tentang sebuah lagu, dengan lirik di dalamnya its not over, its not finish, help is on the way. Lagu tersebut berjudul It’s Not Over.

Terus pandang Tuhan, kita dan seluruh bangsa ini sedang berjalan dalam agenda BesarNya!

Gbu all!

 

Penulis : Priambodo Adi Rukmantyo Sirait

Comments

Related Articles

Back to top button