Mandat BudayaPoleksosbud

PGI Kembali Menyulut Api, Membenarkan Pernyataan Rocky Gerung Soal Kitab Suci adalah Fiksi


Beritamujizat.com – Poleksosbud – PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) kembali mengeluarkan pernyataan mengejutkan tentang Rocky Gerung yang sedang viral dimedia sosial. Di saat banyak orang sedang bersedih dengan pernyataan sang Profesor yang sangat kontroversial, PGI justu membenarkan penyataan tersebut dengan penuh keyakinan.

Menurut berita yang dilangsir melalui detik.com, PGI mengatakan bahwa pernyataan

Rocky Gerung tidak menistakan agama apapun, terutama agama Kristen. Bahkan PGI malah mengkritik balik orang-orang yang mengkritisi Rocky Gerung dan mencurigai mereka sebagai orang-orang yang memaksakan pandangan sempit tentang agama.

Pandangan dari PGI ini sangat berpotensi menyulut api amarah orang-orang yang sedang geram dengan pernyataan kontroversial sang profesor, yang jelas-jelas memiliki motif politik tersebut. Pasalnya pernyataan Rocky Gerung yang menyebut kitab suci adalah fisksi bukan fiktif dinilai ngawur dan seakan mencoba memaksakan kebenaraan agama untuk membenarkan narasi politik yang sedang ia bangun.

Harusnya PGI menghimbau dan memperingatkan, bukannya membenarkan pernyataan Rocky Gerung yang mencoba menggunakan agama sebagai narasi politik, untuk membela orasi politik aneh salah satu calon Presiden yang kemarin juga sempat ramai di media sosial.

Anehnya lagi, dalam kasus ini PGI begitu lantang bersuara membela Rocky Gerung dari dugaan penistaan agama, sedangkan untuk kasus Ahok PGI tidak berbuat banyak. Hal ini tentu mengundang tanda tanya besar dan sekaligus menjadi kabar yang menyakitkan bagi orang-orang yang sedang berjuang melawan jahatnya politisasi agama.

Baca juga : Mengapa PGI Berdiam Diri Soal Kasus Penistaan Agama?

Apabila ini adalah langkah yang dilakukan PGI untuk meredam isu Rocky Gerung yang sadang panas, PGI salah besar. Kita semua justru jadi curiga, mengapa PGI begitu gesit membela penyataan Rocky Gerung yang jelas-jelas mengandung kesalahan. Lagi pula orang awam dengan mudah menemukan kesalahan dari pernyataan Rocky Gerung soal kitab suci yang dianggap karya fiksi.

Kemunculan PGI untuk membenarkan pernyataan Rocky Gerung dapat menjadi blunder politik yang lagi-lagi mencoreng wajah Gereja. Oleh karena itu pernyataan dari PGI tentang Rocky Gerung harus segara diluruskan agar tidak memancing konflik yang lebih besar.

 

Penulis : Gilrandi ADP

Comments

Related Articles

Back to top button