Mandat BudayaPendidikan

Ngeri! Anak-anak Kecil Sudah Dilatih dan Diajari Menjadi Tokoh Radikal


BeritaMujizat.com – Pendidikan – Baru-baru saja beredar sebuah video di dunia maya yang mempertontankan rusaknya genersi penerus bangsa yang terpapar radikalisme agama. Dalam vidoe tersebut terdapat tiga anak menggunakan baju bernuansa agama dan dilengkapi senjata tajam di tangannya.

Mereka terlihat sedang menirukan seorang ustad sedang berorasi dengan cara yang berapi-api. Sekilas nampak mereka sedang menirukan gaya Habib Bahar bin Smith ketika sedang berkotbah. Habib Bahar kita tau saat ini sedang menjalani proses hukum karena kotbahnya yang dinilai menghina bapak Presiden Jokowi.

Sama halnya dengan Habib Bahar, anak-anak ini juga diketahui menyinggung soal bapak Presiden Jokowi dan bahkan turut juga melibatkan ibu Megawati dalam perkataannya yang terekam kamera. Video yang diupload oleh akun Facebook bernama Hermansyah Koto ini lantas mendapat banyak respon dari warganet (sumber).

Mereka menyanyangkan mengapa anak-anak ini memerankan tokoh-tokoh radikal yang gemar mengeluarkan cacian dan ancaman di depan umum. Mereka juga menyanyangkan mengapa anak-anak kecil ini sudah dilatih untuk menjadi orang-orang radikal dengan menenteng senjata asli ditangannya.

Pola pendidikan kekerasan melalui ajaran agama ini jelas bukan sesuatu yang dapat kita anggap enteng. Mereka bisa saja menjadi benih-benih kelompok terorisme masa depan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Pemerintah harus bersikap lebih aktif dan tegas terhadap kelompok-kelompok yang sengaja menanamkan kekerasan dan radikalisme pada generasi muda.

Sekali lagi ini menunjukan bahwa peperangan terhadap terhadap aksi kekerasan agama dan terorisme tidak dapat dilakukan hanya dengan upaya hukum saja. Upaya membarantas terorisme juga harus masuk ranah pendidikan yang menjadi pintu masuk awal paham-paham radikal. Pendidikan yang mengarahkan anak untuk kepada aksi radikalisme agama dan terorisme harus dianggap juga sebagai tindakan teror itu sendiri.

Kita tentu tidak ingin peristiwa bom Gereja di Surabaya, yang melibatkan anak-anak kecil sebagai pelaku utama terulang kembali. Kita harus selamatkan anak-anak bangsa dari bahaya paham radikalisme agama yang menjadi cikal bakal dari aksi terorisme tersebut.

Jika banyak orang telah sepakat bahwa kasus bom Gereja di Surabaya adalah sebuah kekejian karena melibatkan anak-anak, kita juga harus sepakat bahwa video yang mempertontonkan kekerasan anak atas nama agama ini juga merupakan sebuah kejahatan.

 

Penulis : GIlrandi ADP

Comments

Related Articles

Back to top button