Mandat BudayaPendidikan

Institusi Pendidikan dan Gerakan Mahasiswa Kristen jangan Bodo!


ketua bem

BeritaMujizat.com – Pendidikan – Demo kartu kuning yang dilayangkan seorang ketua BEM UI kepada Presiden Jokowi menjadi viral di masyarakat. Semua media sosial memberitakan dan mengulas sosok sang pendemo secara habis-habisan.

Apalagi setelah dicurigai adanya hubungan spesial antara ketua BEM dan salah satu partai politik, pembahasan seputar kejadian demo ini semaking kencang berhembus. Masayarakat luas semakin dibukakan bahwa pendidikan sesungguhnya menjadi medan pertempuran sengit selain politik.

Bahkan peperangan dalam bidang pendidikan dilakukan secara masif dan terstruktur. Kaderisasi sudah disiapkan sejak dini hingga jenjang pendidikan tinggi, demi memunculkan sebuah regenerasi. Selain itu kekuatan intelektual juga disiapkan untuk menjadi senjata pamungkas dalam sebuah manuver politik tertentu.

Realita ini tentu menempatkan gerakan mahasiswa  dan pendidikan Kristen berada dalam posisi yang cukup sulit. Salah menempatkan posisi pendidikan Kristen bisa terjebak dalam skeptisme terhadap peran agama dalam pendidikan, atau terjebak dalam pandangan yang sempit.

Para kaum intelektual Kristen jangan mau jadi bodo dalam keadaan saat ini. Disaat pembodohan mulai disebar dalam bidang pendidikan secara terstruktur dan masif, institusi pendidikan dan gerakan mahasiswa Kristen harus segera mengambil posisi yang benar agar dapat terus menjadi terang.

Disaat banyak tokoh intelektual limbung karena kekuasaan, para intelektual Kristen harus bangkit menyuarakan suara kebenaran Injil. Mengkritisi dengan hati dan kebenaran adalah hal yang terus dijaga oleh para kaum intelektual Kristen.

Jangan mau ikut-ikutan jadi mahasiswa yang berdemo karena sentimen tidak jelas terhadap pemimpin. Bersuaralah ketika benar-benar terjadi ketidakadilan dan penyimpangan terhadap kebenaran. Jangan berdemo hanya karena pesanan  suatu kelompok demi kepentingan tertentu.

Kekuatan, kepandaian, dan pengabdian yang Tuhan anugrahkan akan menjadi sia-sia jika kita ikut-ikutan menjadi intelektual yang bodo, yang terjebak permainan licik sekelompok orang tersebut. Jangan pula puas dengan hanya mengandalkan logika dan kecerdasan manusia saja.

Kekuatan intelektual Kristen terletak pada proses transformasi pendidikan kepada kebenaran Injil, bukan yang lain. Tanpa mengalami proses transformasi kebenaran Injil, para kaum intelektual Kristen tidak ada bedanya dengan para pendemo yang tidak jelas, yang dengan lantang menyuarakan gagasan, padahal sesungguhnya mereka sedang kehilangan makna intelektual yang sesungguhnya.

 

Penulis : Gilrandi ADP

 

 

 

Comments

Related Articles

Back to top button