Pesan Mimbar

Mandat Eden


BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Dari awal mulanya manusia diciptakan, Tuhan telah memberikan mandat. Mandat yang Tuhan berikan itu adalah sebuah arahan atau perintah untuk manusia kerjakan dalam kehidupannya.

Setiap orang memiliki mandat yang berbeda – beda dalam hidupnya. Dan meskipun demikian tetap harus saling melengkapi tubuh Kristus.

Tidak hanya melengkapi, tetapi kita harus maksimal dimana pun Tuhan tempatkan. Entah itu pekerjaan maupun pelayanan kita harus maksimal. Dan yang paling penting adalah kita maksimal mengerjakan apa yang Tuhan suruh yaitu mandat Tuhan.

Yang pasti tidak semua hal harus kita kerjakan. Ada bagian yang wajib dikerjakan dan tidak perlu dikerjakan. Pastikan apa yang kita kerjakan itu bagian yang memang Tuhan suruh dalam hidup kita.

Perangi apa yang harus diperangi dan jangan perangi apa yang tidak harus diperangi.

Untuk kita manusia, ada mandat awal yang harus kita tahu. Tuhan punya “peta” atau mandat khusus untuk setiap kita. Itu yang harus kita kerjakan.

Dari Eden, ada hal yang dapat kita pelajari. Bahwa tak sekalipun Tuhan melepas kita untuk mengerjakan mandat yang Dia berikan.

Sebelum Tuhan memberikan mandatNya, Tuhan sudah menyiapkan segalanya.

Bahkan sebelum manusia diciptakan Tuhan telah menyediakan semuanya di taman Eden. Jadi seharusnya kita tidak perlu merasa kekurangan. Ketika harus mengerjakan mandat, Tuhan sendiri yang akan pelihara.

2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Kejadian 2:8-9 (TB)

Eden dan taman Eden itu berbeda. Taman Eden adalah bagian dari Eden (bagian khusus di Eden). Dan ada empat sungai yang mengalir dan membasahi taman Eden.

2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. 2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. Kejadian 2:10-14 (TB)

1. Sungai Pison (abundand: kelimpahan)

2. Sungai Gihon (victory: kemenangan)

3. Sungai Tigris (intimacy:keintiman)

4. Sungai Efrat (kesuburan)

Tanah itu ‘dibasahi’ sungai, itu berarti tanah taman eden itu selalu basah. Basahi hidup kita dengan apa yang Tuhan mau 7×24 jam.

Seperti sungai yang mengaliri taman eden, yang selalu membasahi tanah itu. Begitupula kasihNya Tuhan dihidup kita. Tuhan telah menyediakan alirannya, maka dapatkan apa yang Tuhan sudah sediakan untuk kita.

Ikut Tuhan itu sederhana. You just need follow the fire (kamu hanya butuh mengikuti jalur apiNya). Tuhan sudah sediakan semuanya.

Hal lain yang dapat kita pelajari dari Eden adalah hidup Adam. Manusia pertama yang Tuhan ciptakan. Adam punya kesempatan selama 8 keturunan hidupnya.

Delapan keturunan Adam sampai keturunannya yang bernamanya Lamekh. Dan setelah itu bumi dihancurkan Tuhan diganti generasi Nuh. Hidup Adam gagal Tuhan habiskan semua keturunan Adam.

Berkaca dari hidup Adam, kita harus belajar. Adam sebagai pribadi yang langsung bertemu dengan Allah saja mengalami kegagalan. Apalagi kalau kita meninggalkan Allah.

Kalau kita tidak mau gagal, kita harus bisa memperbaiki dasar hidup. Kalau dasar hidup kita benar maka kita akan berhasil menyelesaikan mandat.

Bahkan kita juga harus menjadi orang – orang yang memperbaiki dasar – dasar yang tidak benar. Dasar yang tidak benar yang mungkin telah diturunkan keturunan – keturunan diatas kita.

Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan “yang memperbaiki tembok yang tembus”, “yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni”. Yesaya 58:12 (TB)

Tuhan selalu mengejar perubahan hidup kita. Apapun yang kita kerjakan dan lakukan tanpa adanya perubahan hidup, semua hanya kesia-siaan belaka.

Hidup kita akan berubah ketika kita memiliki dasar yang benar dan mengerjakan mandat yang benar. Jangan seperti Adam yang gagal hingga 8 generasi. Tetapi jadilah kita berhasil seturut dengan mandat yang Tuhan beri.

Kotbah : Kotbah ini di sampaikan oleh Pdt. Benyamin Henry Setiawan, S.Miss di ibadah raya Revival City Church Yogyakarta

Comments

Related Articles

Back to top button