Daily Seeking GodRenungan Harian

Koneksi Ilahi


Tuhan itu Roh, manusia itu dasarnya adalah debu/daging atau yang sering disebut a living soul (makhluk hidup). Menghampiri Tuhan dengan akal manusia tidak akan bisa menemukan koneksi.

Hanya roh manusia yang mampu berhubungan dengan Roh Tuhan. Inilah kesalahan kita, para pencari Tuhan (the seekers), kita salah mencari. Kita harus mencari Tuhan di dimensi Ilahi alias alam supranatural.

Kegagalan manusia menemukan Tuhan sudah bisa di prediksi dan tidak ada yang bisa menjembatani kedua alam ini tanpa adanya sebuah JEMBATAN. Jembatan inilah KONEKSI ILAHI yang mampu menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Untuk berjalan diatas jembatan ini kita membutuhakan IMAN!

Ketidakmengertian perbedaan antara manusia yang jasmani (pikiran, perasaan, kehendak) dan manusia rohani (roh manusia) membuat frustasi. Sehingga yang terjadi adalah, manusia jasmani yang MENIRU perilaku dari manusia rohani itulah yang disebut BERAGAMA.

Jadi, perilaku agamawi dengan segala atribut-atributnya cara berdoa, pakaiannnya, tempatnya, bukannya menjadi solusi, tapi justru semakin menjauhkan kita dengan Tuhan.

Manusia rohani kita harus di HIDUP kan terlebih dahulu supaya kita mampu menangkap signal-signal Ilahi. Koneksi Ilahi ini dari roh kepada Roh dan sebaliknya. Untuk menghidupkan roh Manusia itu adalah dua elemen baru yang harus dimiliki: 1) Hati yang Baru 2) Roh yang Baru. Itulah esensi dari CIPTAAN yang BARU (II Kor. 5:17).

Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat  (Yeh. 11:19).

Manusia Rohani inilah yang mampu bercakap-cakap dengan khaliknya seperti di Firdaus.  Selebihnya hanyalah kamuflase dari manusia jasmani.

Daily Seeking God
– 10 Tahun Perenungan Mencari Tuhan –
Daily Seeking God adalah kumpulan tulisan Hanny Setiawan selama 10 tahun.  Ditulis secara spontan ketika ada pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri.  Dengan mengikuti “renungan harian” ini diharapan bisa mengerti pergumulan batin selama 2009-2019 penulis.

 

Comments

Related Articles

Back to top button