Mandat BudayaPoleksosbud

Komite PBB Merekomendasi Larangan Anak-Anak Beribadah ke Gereja Dengan Alasan HAM, Akankah HAM Menjadi Babel Baru?


towerofbabel

BeritaMujizat.com – Mandat Budaya – Setelah memberikan dukungan penuh terhadap gerakan melegalkan LGBT, PBB melalui komitenya membuat rekomendasi yang semakin memperlihatkan wajah PBB. “18 ahli hak asasi” yang tergabung dalam komite PBB merekomendasikan supaya hukum yang mengatur anak-anak di Inggris untuk beribadah bersama keluarganya di cabut. (sumber)

Rekomendasi larangan ini ditentang oleh anggota parlemen konservatif Inggris,  David Burrowes. David dengan keras menyatakan bahwa PBB tidak seharusnya memasuki ranah budaya keluarga kristen di Inggris yang mempergunakan waktu ibadah bersama untuk merefleksi diri.

Selanjutkan, David mengkritik bahwa ranah komite HAM PBB ada di masalah-masalah peperangan, pembunuhan masal, dan tidak perlu “reseh” ikut campur tangan negara lain.  Berikut pernyataan aslinya:

The U.N. should spend more time doing its main job of preventing war and genocide rather than poking its nose in other countries’ classrooms (sumber)

Menurut The Christian Institute, laporan para “ahli HAM” tersebut berjumlah total 150 rekomendasi termasuk rekomendasi tentang bagaimana orang tua menghukum anak yang kemungkinan besar akan bertentangan dengan posisi Inggris di PBB.

***

HAM (Hak asasi manusia) telah menjadi sebuah isme baru yang sangat kuat pengaruhnya. Dan secara teologis hal ini memang bisa dimengerti. Sejak awal, manusia selalu berusaha menjadi Tuhan.  Sebab itu pada akhirnya isme terkuat yang akan dan sedang muncul adalah sebuah pemikiran bahwa manusia itulah tuhan.  Isme ini kita kenali dengan sebutan humanistic spirit.

Manusia yang diciptakan serupa dan segambar Allah (kej 1:26) ini pada dasarnya memiliki kemampuan/potensi yang luar biasa. Inilah yang disebut adam yang lama (Rm 5:14-15, I Kor 15:22,45). Kehidupan lama atau daging inilah yang selalu menjadi modus operandi si jahat untuk dibangkitkan.

Sehingga pada akhirnya seperti Hawa, kita akan terpukau dengan yang baik (good) tapi bukan dari Tuhan (God).  Perhatikan ayat berikut :

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.  (Kej 3:6)

TERKAIT : PGI Akhirnya ‘Keluar Dari WC’ Menyatakan LGBT Tidak Menyalahi Firman

Pegerakan HAM hanya berdasarkan kepada “pohon itu baik” tapi sama sekali tidak menghitung bahwa manusia sudah kehilangan apa yang baik itu (Rom 3). Jadi tidak mengherankan bahwa rekomendasi-rekomendasi dan kebijakan yang berdasarkan hanya kepada HAM akan membawa kepada spirit of babel. Atau Babel besar yang sudah mengkhamiri bangsa-bangsa, raja-raja, dan pedagang-pedagang dunia?

Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya. (Why 18:1-3)

Terlepas dari  apa yang dikatakan para teolog soal HAM, ataupun posisi teologis kita tentang hal itu, di depan mata kita, komite HAM PBB sebagai manifestasi aktivis HAM sedunia sudah melakukan manuver-manuver yang indikasinya memilih manusia, daripada memilih Tuhan.  Masihkah kita berdiam?

Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!  (Yer. 17:5)

 

Penulis : Hanny Setiawan
Sumber : CBN, The Christian Institute, IKRI

 

Catatan Redaksi:

Setelah tulisan ini diturunkan, ada masukan berdasarkan dua sumber lain:

Pada dasarnya, Snopes.com mengkritik bahwa berita yang diturunkan CharismaNews (yang senada dengan artikel ini) adalah misleading, dan tidak tepat menggunakan kata gereja.

Setelah mempertimbangkan kedua kubu, dan juga posisi artikel ini yang bersifat reportas-opini, maka redaksi berkesimpulan bahwa Snopes lebih mempersoalkan redaksional, sementara CharismaNews, CBN, dan Christian Institute lebih mempersoalkan konteks lebih luas.  Sebab itu, kami persilakan pembaca untuk menimbang sendiri kebenaran mana yang mau dipilih. Pihak Berita Mujizat akan tetap mengacu kepada CharismaNews, CBN, dan Chistian Institute dalam kasus ini.  Terima kasih.

Comments

Hanny Setiawan

Seorang biasa dari keluarga biasa yang dipanggil oleh Tuhan yang luar biasa untuk membangun Indonesia Baru. Indonesia baru yang akan membawa kembali api pergerakan dari Timur sampai Yerusalem melalui Asia Tenggara, India, sampai Timur Tengah. #destiny

Related Articles

Back to top button