Berita Gereja

Seorang Perempuan Kristen di Tiongkok Mendapat Tekanan Mental agar Menolak Tuhan Yesus


gambar diambil dari Christianpost.com

BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Seorang perempuan Kristen mengaku mendapat tekanan mental yang sangat kuat saat dimasukan kedalam pusat indoktrinasi oleh pemerintah Tiongkok. Perempuan Kristen tersebut diketahui bernama Jian Yongjiu, anggota Gereja Allah Yang Mahakuasa.

Jian ditangkap dan dimasukan pusat indoktrinasi yang terletak di kota Hangzhou, di Provinsi pesisir timur Tiongkok, karena dianggap membahayakan keamanan negara. Di dalam pusat indoktrinasi, Jian diawasi oleh petugas khusus yang bertugas memberikan tekanan mental agar Jian menyangkal imannya kepada Tuhan Yesus.

Meskipun tidak mendapatkan kekerasan secara fisik, penyiksaan mental yang diberikan oleh petugas membuat Jian sangat menderita. Setiap ruangan dilengkapi dengan kamera pengawas yang mengawasi setiap gerak-gerik Jian. Dia juga dijaga oleh dua pengawas khusus yang mengikutinya kemanapun, dan tidak diperbolehkan untuk berdoa atau membaca Alkitab.

Kedua pengawas tersebut bahkan tidur di samping Jian untuk terus memberikan tekanan mental terhadapnya. Setiap hari Jian diperlihatkan video propaganda komunis Tiongkok. Dia juga dipaksa menyanyikan lagu-lagu yang mengagungkan tokoh tertentu. Sesekali Jian juga diperlihatkan tayangan yang menjelek-jelakan agama Kristen dan Tuhan Yesus.

Akan tetapi Jian tetap bersikukuh untuk tidak menyangkal imannya kepada Tuhan Yesus. Akibatnya dua pengawas yang mengawasi Jian kemudian tidak mengijinkannya tidur selama berhari-hari. Indoktrinasi terus dilakukan siang dan malam tanpa henti sehingga membuat Jian sangat tersiksa.

Disaat menghadapi tekanan yang sangat kuat tersebut, iman Jian justru semakin kuat. Dia merasa sangat dikuatkan oleh rema dari firman Tuhan ketika menghadapi tekanan mental yang begitu berat. Dia sangat yakin apabila tidak ada pertolongan dari Tuhan, dia sudah menjadi gila.

Pusat indoktrinasi merupakan strategi baru yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok untuk menghalangi masyarakat agar tidak percaya dengan agama. Dalam pusat indoktrinasi tersebut juga terdapat beberapa orang dari etnis Muslim Uyghur. Pemerintah komunis Tiongkok sampai saat ini masih menganggap bahwa agama sangat berbahaya bagi keamanan nasional mereka. (Sumber)

Agama dianggap dapat merusak loyalitas masyarakat terhadap pemimpin dan negara. Oleh karena itu pemerintah komunis Tiongkok terus berupaya menghilangkan pengaruh agama dari masyarakatnya. Hal ini menjadikan Tiongkok sebagai salah satu negara yang berbahaya bagi umat Kristen.

 

Penulis : Gilrandi ADP

Comments

Related Articles

Back to top button