Berita Gereja

Menjadikan Gereja Lokal Menjadi Rahim Pergerakan Ilahi


4gen

BeritaMujizat.com – Advertorial – Bethany Solo Baru adalah sebuah gereja komunitas lokal tertua didaerah Solo Baru. Sejarah gereja ini diawali sebagai Wisma Doa El-Betel untuk tempat doa malam menginduk ke GBIS (Gereja Bethel Injil Sepenuh) Kepunton yang dipimpim alm. Pdt. Yahya Setiawan.

Tahun 1990-1993, Wisma Doa ini akhirnya menjadi cabang GBIS Kepunton dan dikenal dengan nama GBIS Solo Baru. Dari 1993-2003, setelah genap 10 tahun, GBIS Solo Baru berubah sinode menjadi Bethany Solo Baru (31/1/2004), sampai sekarang dipimpin Pdt. Nehemia Rudi Setiawan.

TERKAIT : Jalur Api, Menemukan Pola Ilahi Kebangunan Rohani Indonesia Baru

Perjalanan gereja lokal ini terus berlanjut, ketika di ultah Bethany Solo Baru 31 Januari 2008, pergerakan pemuda yang ada di gereja itu di-release untuk tubuh Kristus menjadi pergerakan interdenominasi yang berhati bangsa dan berpola pikir Kerajaan, Fire Generation.

7 tahun sampai 2015, Fire Generation terus berkembang dan me-release Kingdom Family Network. Yang didalamnya ada berbagai macam stream pergerakan mulai Indonesia Berdoa, IKRI (Institut Karismatik Reformasi Indonesia), Fire Kids, Fire House, Campus Awakening, Fire Mission (Misi 34 Provinsi), AKI (Anak Kasih Indonesia), RKR (Rumah Kasih Rossetti), KSI (Kota Sehat Indonesia), dan MBI (Mendidik Bagi Indonesia), Lighthouse Marketplace Ministry, sampai gereja lokal baru SRC (Surabaya Revival Center) di Surabaya, dan RCC (Revival City Church) di Jogja.

Daftar dalam jaringan yang dilahirkan dari rahim gereja lokal itu tidak akan berhenti disini, tapi akan terus berkembang. Fenomena inilah yang menarik untuk terus diikuti, dipelajari, dan dikembangkan menjadi model pelayanan gereja lokal.

***

Gereja lokal yang berpengaruh selama ini diartikan sebagai gereja mega church dengan sumber daya melimpah sehingga berpengaruh di kota dan wilayah yang dilayani. Arti sempit inilah yang menghiasi konferensi-konferensi pertumbuhan gereja.

Tapi letupan kecil api kebangunan rohani di sebuah gereja kecil di perbatasan Solo – Sukoharjo, Jawa Tengah ini layak untuk dicatat dalam sejarah dan menjadi satu model pelayanan tersendiri.

Gereja lokal sebagai rahim pergerakan. Sebagai sebuah rahim, gereja lokal dapat berpengaruh dengan melahirkan kegerakan-kegerakan yang memberkati kota, bangsa, dan dunia. Gereja yang beroritentasi tubuh Kristus dan memiliki pola pikir kerajaan akan sangat apostolik dan berpengaruh dimana gereja itu ada.

Bentuk gereja lokal seperti yang coba dikembangkan di Bethany Solo Baru tidak mudah untuk diimplementasi. Hal ini dikarenakan di gereja lokal itu sendiri, sebagai rahim, selalu akan kehilangan orang-orang terbaiknya dari musim ke musim. Bukan keluar gereja, tapi mengirim mereka sebagai misionari-misionari Kerajaan.

Hubungan antara gereja induk dan pelayanan yang dilahirkan murni adalah hubungan keluarga, bukan organisasi. Bentuk inilah yang dikerjakan Paulus dengan jemaat Korintus, Roma, Galatia, Efesus, dan lain-lain. Hubungan yang sangat organik, dan lentur sehingga Injil sangat cepat bergerak tanpa dibatas pagar-pagar organisasi.

Dalam model seperti ini, gereja lokal akan terus “dipaksa” untuk melahirkan orang-orang baru, mendewasakan mereka sampai akhirnya siap untuk melahirkan yang baru lagi.  Sebagai contoh, tanggal 10 Desember 2016 ini, angkatan baru pemuda Bethany Solo Baru, mulai belajar bergerak untuk menyalakan api kebangunan di kabupaten Sukoharjo.

screen-shot-2016-12-05-at-3-07-09-pm

Anak-anak pemuda-remaja ini mungkin masih anak sekolah minggu ketika pergerakan Fire Generation dilahirkan, bahkan mungkin belum lahir, tapi sekarang mereka menjadi bagian dari pergerakan dalam satu tubuh Kristus.

***

Konsep gereja lokal sebagai rahim akan mampu mengeliminasi injil kemakmuran yang selalu mendorong gereja menjadi besar, mewah, dan wow secara jasmani. Dengan konsep ini, gereja lokal akan fokus “melahirkan”.  Inilah doa Bapa kami yang diajarkan Yesus, “KerajaanMu Datang, KehendakMu Jadi”

Bukan berarti gereja lokal tidak boleh besar dan bagus fisiknya, tapi hal itu bukan lagi menjadi tujuan. Esensi gereja dikembalikan, dan kebangunan rohani akan terus mengalir dan terjadi.

TERKAIT : Mengikuti Sungai Kebangunan Rohani, Peta Rohani Dari Perjalanan Iman Generasi Api

Penulis  :  Tim Berita Mujizat
Sumber :  IKRI

 

 

Comments

Related Articles

Back to top button