Martir

Berani Menjadi Kristen? Anda akan Mendapat Hukuman 45 Tahun Penjara di Iran dan Dianggap Pengacau Negara


Gambar hanya ilustrasi

BeritaMujizat.com – Martir – Keputusan seseorang untuk menjadi Kristen terkadang harus dibayar dengan harga yang sangat mahal. Beberapa orang di Iran harus menanggung total hukuman 45 tahun penjara hanya karena memutuskan untuk menjadi orang Kristen. Salah satu yang mengalami penderitaan tersebut  adalah Amin Afshar Naderi dan Hadi Asgari.

Mereka dulu adalah orang Islam yang kini memutuskan diri menjadi pengikut Kristus. Mereka mendapat vonis hukuman yang sangat berat karena negara menganggap kedua orang ini mengancam keamanan nasional. Kedua orang ini juga dianggap melecehkan agama Islam dengan berpindah keyakinan menjadi seorang Kristen.

Mereka berdua ditangkap oleh pihak keamanan setempat waktu menghadiri perayaan Natal. Mereka dituduh menjalankan Gereja rumah yang dianggap berbahaya bagi negara. Tak lama berselang pengadilan memutuskan hukuman 10 tahun penjara kepada kedua orang tersebut (sumber).

Setelah vonis hukuman pertama muncul, pihak pengadilan mengeluarkan vonis tambahan karena mereka dianggap melecehkan dan tidak menghormati Islam. Mereka berdua mendapat predikat sebagai penjahat berbahaya yang dapat mengacau keamanan negara.

Pendeta tempat mereka ibadah, Pastor Victor Bet-Tamraz dan istrinya Shamiram Issavi, yang merupakan etnis Kristen Asiria  juga turut ditangkap dan mendapat hukuman penjara. Mereka dianggap bersalah karena turut membantu Amin dan Hadi untuk menjadi seorang Kristen.

Pastor Victor dan istri juga dianggap bersalah karena mengelola Gereja rumah yang dinilai ilegal uoleh pemerintah revolusi Iran. Vonis hukuman ini memperbanyak catatan tekanan terhadap orang Kristen terutama di Negara mayoritas bukan Kristen seperti Iran. Keputusan beberapa orang untuk menjadi Kristen dianggap sebagai tindakan yang berbahaya dan mengancam hukum.

Padahal sesungguhnya keputusan untuk menjadi seorang Kristen bersifat pribadi dan lahir dari dalam hati. Akan tetapi beberapa kelompok menilai keputusan mereka menjadi Kristen dilatarbelakangi propaganda terselubung seperti kelompok terorisme.

Selain Iran, saat ini masih banyak negara yang begitu menolak Kekristenan untuk masuk dan berkembang di negaranya. Mereka menerapkan undang-undang yang dapat menjerat siapapun yang menjalankan praktek Kekristenan di negaranya. Meskipun demikian selalu ada orang yang mengalami lawatan dengan cara yang ajaib.

Mereka menemukan kasih Kristus dan berani memutuskan untuk menjadi Kekristenan sekalipun hukuman berat menanti mereka. Ditengah tekanan yang besar terhadap Kekristenan, Tuhan berkerja memanggil orang-orang pilihannya untuk mengenal kebenaran tentang pribadiNYa.

 

Penulis : Gilrandi ADP

 

Comments

Related Articles

Back to top button