Pendalaman AlkitabTeologi

Belajar dari “The Man After God’s Own Heart”


0e1272761_after-gods-own-heart

BeritaMujizat.com – Pendalaman Alkitab- Siapa yang tidak kenal Daud? semua orang Kristen pasti sudah sangat akrab dengan tokoh yang satu ini. Tokoh yang satu ini bahkan juga  diakui kemasyurannya dan tercatat dalam kitab agama lain.

Pada zamannya Daud dikenal sebagai seseorang yang sangat lihai dalam berperang. Ada banyak sekali kemenangan yang diperoleh Daud bahkan hingga masa tuanya. Mulai dari pertarungan awal yang sangat fenomenal melawan Goliat hingga kemenangan melawan kerajaan-kerajaan yang lainnya.

Alkitab bahkan menulis kemenangan-kemenangan Daud dalam satu perikop tersendiri dalam (2 Samuel 8). Selain dikenal sebagai seseorang yang lihai dalam berperang, Daud juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat berpengaruh.

Daud memiliki pahlawan-pahlawan yang rela mati untuk dirinya. Selain itu Daud juga mempunyai pasukan yang kemampuannya diatas rata-rata. Daud juga sering mengalami kejadian Ilahi yang dasyat ketika mendapat pertolongan Tuhan langsung seperti saat ia dipilih langsung oleh Tuhan, saat melawan Goliat, dan saat mengalahkan bangsa filistin.

Akan tetapi lebih dari semuanya itu, predikat sebagai “The Man After God’s Heart” adalah pernyataan yang membuat Daud sangat spesial, seakan-akan mendapat tempat lebih tinggi daripada tokoh alkitab yang lain.

Meskipun Daud juga pernah melakukan dosa yang cukup keji pada waktu menjalin kisah terlarang dengan Betsyeba, akan tetapi predikat sebagai “The Man After God’s Heart” tetap disandang oleh dirinya.

Mengapa hal itu bisa terjadi? pelajaran apa yang bisa kita petik dari kisah Daud dengan Tuhan ini?

Jawabannya ada dikarya sastra yang ditulis oleh Daud sendiri yaitu Mazmur. Karya sastra biasanya digunakan untuk mengungkapkan sebuah perasaan yang sedang dialami seseorang. uayMazmur yang ditulis Daud menggambarkan keadaan hidupnya dengan segala pergumulan yang dialami selama masa hidupnya. Dari sini dapat terlihat jelas bahwa Daud sebenarnya juga manusia biasa yang kadang gembira, dan kadang sedih, kadang merasa menang, kadang juga merasa sangat tertekan.

Namun yang membedakan dengan yang lain adalah dalam situasi seperti apapun Daud tidak pernah berhenti berdoa dan mengungkapkan kerinduannya akan Tuhan. Keadaan sesulit apapun tidak membuat Daud bosen berdoa mencari Tuhan atau undur dari panggilan Tuhan.

Bahkan ketika dalam keadaan sangat sulit seperti pada waktu lari dari Saul, Daud tetap mencari Tuhan dan tidak mencoba menyelesaikan masalahnya tanpa petunjuk Tuhan. Dalam keadaan apapun Daud juga menunjukan sikap ingin segera bertobat dari kesalah-kesalahan yang dibuatnya.

Daud sama seperti manusia pada umunya yang bisa berprestasi ataupun berdosa, akan tetapi dia tidak menunggu sukses dulu baru sungguh- sungguh menyembah Tuhan. Atau menunggu masalahnya teratasi baru bisa menyembah Tuhan.

Melalui masalah ataupun berkat yang diterimanya justru membuat Daud menjadi lebih cinta dengan Tuhan. Itulah jawaban mengapa Daud sangat berkenan dihati Tuhan.

Belajar dari Daud, apapun keadaan yang sedang kamu alami saat ini, mungkin sesuatu yang membahagiakan, atau sesuatu yang sangat pahit seperti dihianati atau difitnahkan hal-hal yang tidak benar, tetap berdoa!

Nyatakanlah syukur dan terus bergumul dengan pertolongan Tuhan, jujurlah terhadap Tuhan dan segeralah bertobat apabila melakukan kesalahan. Jangan sampai kehilangan sukacita dari Tuhan.

Kita bisa gagal, kita bisa dikecewakan oleh siapapun, bahkan hamba Tuhan sekalipun. Akan tetapi jangan pernah berhenti berdoa dan terus mencari Tuhan!. Karena pada waktuNya Tuhan akan nyatakan kebenaran, keadilan, dan keindahanNya dalam hidup kita.

Jika Tuhan menyatakan kebenaran,keadilan, dan keindahanNya pada waktu Daud, saat ini Tuhan juga pasti nyatakan atas hidup kita.

 

Penulis     : Gilrandi ADP
Sumber    : Intitut Karimatik Reformasi Indonesia (IKRI)

 

Comments

Related Articles

Back to top button