SosokSpiritualitas

Dr. Michael L Brown: Tradisi atau Kebenaran?


Dr. Brown : Tradisi atau Kebenaran

BeritaMujizat.com – Sosok – Kebenaran tentang Tuhan harus terus dipertahankan. Banyak orang-orang kristen bertoleransi dengan kebenaran untuk menyesuaikan dengan cara hidupnya. Hal inilah yang berusaha dilawan oleh Dr. Michael L. Brown. Kebenaran yang dari Tuhan harus dipegang teguh diatas cara hidup dan tradisi manusia.

Dr. Michael L. Brown adalah seorang messianic yahudi dari Amerika. Dr. Brown adalah presiden dan profesor teologi praktis di Fellowship for International Revival dan Evangelism School of Ministry. Dia juga menjabat sebagai profesor Perjanjian Lama di Trinity Evangelical Divinity School di Deerfield, Illinois dan profesor apologetika Yahudi di Fuller Theological Seminary School. Selain menjabat begitu banyak posisi, dia juga merupakan seorang penyiar radio dan penulis.

Dr. Brown telah memperlajari 15 rumpun bahasa kuno, tiga diantaranya ialah Ibrani, Yunani dan Latin, untuk membuktikan bahwa Alkitab adalah firman Tuhan yang tidak berubah dan Kebenaran sorgawi tidak di dapat dari tradisi-tradisi manusia dan kebenaran sorgawi tidak di dapat dari tradisi-tradisi manusia.

Dr. Brown telah menulis banyak buku, seperti: The Real Kosher Jesus, A Queer Thing Happened To America, Answering Jewish Objections To Jesus, Our Hands Are Stained With Blood, A Time For Holy Fire, Israel’s Divene Healer dan sebagainya. Ia juga pendiri dari pelayanan Kristen radio Line of Fire.

Sebelum bertobat, Dr. Brown adalah seorang pecandu narkoba kelas berat. Bahkan dia dijuluki “Drug Bear” karena itu. “Kecanduan obat-obatan saya bukanlah karena masalah batin atau pencarian pencarian yang bersifat rohani. Saya memakai obat-obatan ini karena mereka membuat saya merasa enak!”

Semasa SMA dia juga merupakan seorang drummer dalam sebuah band remaja. Ada sebuah cara Tuhan yang luar biasa yang mengubahkan dia dari sini.

Menemukan Tuhan yang bahkan tidak dicari

Dua teman terbaik Dr. Brown (pemain bass dan pemain gitar dalam group bandnya) dibesarkan dalam keluarga “Kristen”.  Meskipun Kristen, mereka tidak lebih dekat kepada Tuhan dibanding Dr. Brown. Kedua sahabatnya ini sedang mengejar dua gadis yang ayahnya Kristen ”lahir-baru,” dan paman mereka menggembalai sebuah jemaat kecil di Queens, New York.

Gadis-gadis ini pergi kegereja untuk menyenangkan ayah mereka, teman-teman Dr. Brown pergi ke gereja membagi waktu dengan gadis-gadis tesebut, dan Dr. Brown masuk kegereja untuk menarik sahabat-sahabatnya keluar dari gereja.

Tapi kemudian apa yang terjadi? Dr. Brown malah menemukan Yesus di dalam gereja kecil itu. Dia bertemu dengan Elohim (Allah) yang tidak dia cari, dan dia menemukan kebenaran tentang Yesus, Juruselamat dan Mesias yang sebelumnya tidak dia percaya.

Pertarungan antara kebenaran dan tradisi

1080.plus

Ayahnya sungguh kagum melihat perubahan Dr. Brown tersebut. Tapi ada satu masalah: ”Kita adalah orang-orang Yahudi! Sekarang kamu bebas dari obat-obatan, kamu perlu bertemu rabbi dan kembali ketradisi-tradisi kita,” ungkap ayahnya.

Sejak saat itu dia mulai belajar dengan para rabbi-rabbi, bahkan dia mulai mengambil keputusan mengambil pendidikan formal untuk mempelajari bahasa-bahasa kuno yang terkait dengan kitab suci, untuk dia bisa lebih mengenal tentang kebenaran itu.

Semakin dia belajar, semakin dia mengenal kebenaran dan mulai mempertanyakan berbagai tradisi-tradisi yang dianggap benar. Dr. Brown setuju bahwa tidaklah akan ada Kristianiti tanpa seorang Kristus, sebagaimana tidak akan ada keselamatan tanpa seorang Juruselamat dan tidak ada pembebasan tanpa seorang Pembebas. Ini menunjukkan tidak ada masalah sama sekali. Imannya didasarkan pada pribadi itu dan pekerjaan Mesias. Tetapi pertanyaan yang sesungguhnya ialah : Pada fondasi apa tradisi yudaisme ini di dasarkan? 

Dia berdebat dengan Shmuley Boteach tentang kompatibilitas keyakinan dalam Yesus dan Yudaisme . Ia juga diperdebatkan oleh Tovia Singer , Moshe Otero, J. Immanuel Schochet dan David Blumofe pada masalah yang sama.

Dr. Brown sangat teguh mempertahankan kebenaran-kebenaran ini. Bukan hanya tradisi nenek moyangnya, dia juga menentang pandangan-pandangan humanis yang tidak benar. Salah satunya adalah saat dia dengan tegas menentang LGBT saat semua orang mendukungnya sebagai hak asasi.

Sosok Dr. Brown begitu kontroversial dengan prinsip yang dia pegang. Dia begitu radikal dengan prinsip kebenaran yang dari Tuhan dan tidak ada toleransi didalamnya. Ketika Musa dan para nabi tidak tahu bagaimana menafsirkan atau menerapkan Taurat, mereka berdoa dan meminta Elohim untuk menjawab. Dan Elohim menunjukkan kepada mereka apa yang harus dilakukan! Mengapa kita tidak mengikuti langkah mereka? Mengapa kita berlagak lebih pintar dari Musa dan para nabi dan mencoba menafsirkan semuanya sendiri? – END

Sumber Thumbnail : Facebook.com/AskDrBrown

 

 

Comments

Related Articles

Back to top button