Martir

Bulan Ramadhan Menjadi Bulan yang Berat untuk Marco dan Mina, Mereka Teringat Ayah Mereka yang Ditembak Mati Ektrimis


BeritaMuizat.com – Martir – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang berat untuk dilewati bagi dua anak dari Mesir, yang bernama Marco dan Mina. Tepat pada bulan Ramadhan tahun lalu mereka kehilangan orang tua mereka yang dibunuh karena mempertahankan iman Kristen.

Menurut keterangan yang dimuat dalam Charimanews.com, kelompok ekstrimis tiba-tiba menghadang bus yang membawa kedua anak dan orang tuanya tersebut, beserta rombongan peziarah lain. Kelompok ekstrimis tersebut berteriak dan meminta semua orang menyangkal Yesus.

Kelompok ektrimis tersebut kemudian menyeret ayah dari Marco dan Mina untuk keluar dari bus. Para ekstrimis tersebut meminta ayah kedua anak tersebut untuk menyangkal Tuhan Yesus dan memeluk agama Islam. Ayah kedua anak tersebut menolak untuk menyangkal Tuhan Yesus dan menolak berpindah agama.

Selang beberapa waktu kemudian, terdengar suara tembakan dan sang ayah langsung jatuh tergeletak tak berdaya. Ektrimis tersebut kemudian juga mengeksekusi peziarah-peziarah lain yang ada dalam bus tersebut.

Akan tetapi Marco dan Mina dapat selamat dengan ajaib dari peristiwa memilukan tersebut. Meskipun selamat, Marco dan Mina sampai hari ini masih sulit melupakan peristiwa menyeramkan yang mereka lihat langsung tersebut.

Momen Ramadahan ini menjadi momen yang berat untuk mereka lewati karena pada momen ini mereka kehilangan ayah mereka dengan cara yang sangat tragis. Mereka terus berharap dan berusaha agar dapat bangkit dari trauma yang selama ini menghantui mereka, terutama pada waktu bulan Ramadhan hadir.

Akan tetapi dibalik semua penderitaan yang mereka alami, setidaknya ada kebanggaan yang ayah mereka wariskan untuk membangun dan memperkuat iman mereka kepada tuhan Yesus.

Peristiwa ini menambah catatan kekerasan dan pembunuhan yang dialamatkan oleh orang Kristen di berbagai penjuru dunia. Saat ini masih banyak orang Kristen hidup dalam bahaya dan ancaman nyata dari berbagai pihak. Mereka memaksa orang-orang Kristen untuk menyangkal Tuhan Yesus dan berpindah agama meninggalkan Kristen.

Mereka tak segan-segan membunuh dan menghilangkan nyawa orang Kristen apabila menolak berpindah agama. Selain itu sampai ini orang Kristen juga sering mendapat perlakuan diskriminasi dari berbagai pihak. Beberapa dari mereka bahkan tidak mendapatkan akses untuk beribadah.

 

Penulis : GIlrandi  ADP

 

Comments

Related Articles

Back to top button