GerejaMandat Budaya

Kita Tidak Membuat Kegerakan, Tapi Mengalir Dalam KegerakanNya


screen-shot-2016-10-28-at-3-36-27-pm

BeritaMujizat.com – Mandat Budaya – Kebangunan rohani atau biasa disebut revival mampu menggerakkan jumlah massa yang besar dalam sebuah wilayah. Istilah kegerakan akhirnya menjadi marak dalam lingkaran gereja. Tapi apakah kegerakan rohani sekedar menggerakan massa? Ternyata Alkitab berkata lain.

Kisah 5 roti dan 2 ikan mempelihatkan dengan jelas bahwa kegerakan rohani dan kegerakan sosial (mengumpulkan massa) adalah dua hal yang berbeda. Ketika semua orang mengejar Yesus karena mujizat 5 roti dan ikan, Yesus juga tidak suka dan lari dari kerumunan (Yoh 6). Artinya, kerumunan orang banyak tidak selalu menggerakan hatiNya.

Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja,  Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri. (Yoh 6:15)

Yesus tidak mau menjadi raja atas orang-orang yang datang hanya karena roti.  Kisah ini jelas menyatakan hal itu. Apabila kita datang kepadaNya hanya untuk berkat dan kebutuhan jasmani, Dia bukanlah raja bagi kita.

Kegerakan rohani yang berbasiskan mobilisasi massa dapat dikategorikan “memaksa Tuhan jadi raja”. Meskipun diluar tampak sama, tapi sebenarnya bukan kebangunan rohani tapi hanyalah sebuah kegerakan sosial.

Andreas, Saudra Petrus, adalah Rasul yang membawa anak kecil yang memili lima roti dan dua ikan. Meskipun dia termasuk memiliki iman yang “lumayan” dibandingkan dengan yang lain yang hanya diam saja ketika melihat masalah hadir.

Meskipun demikan, melihat hanya 5 roti dan 2 ikan, Andreas pun berkata, “Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?” (Yoh 6:9). Dari sesuatu yang dipandang tidak berarti dan didorong oleh belas kasihan, Yesus mengadakan mujizat besar. Pola ilahi ini yang harus dipegang setiap pengikut Kristus yang memiliki hati untuk revival.

Pertama, punya hati, dan kedua dengan apa yang ada mulai bergerak, jangan menunggu dan selalu berhitung. Yang ketiga, jangan pernah melampaui apa yang menjadi mandat kita.

Kegerakan rohani bukanlah sesuatu yang dibuat manusia. Jadi kita tidak berencana membuat kegerakan, tapi kita ikut mengalir dalam kegerakan Tuhan. Ketika Tuhan tegerak, Andreas merespon, anak kecil yang membawa 5 roti dan 2 ikan pun taat memberikan apa yang ada, kegerakan pun melahirkan sebuah kebangunan.

 

Penulis  : Hanny Setiawan

Comments

Hanny Setiawan

Seorang biasa dari keluarga biasa yang dipanggil oleh Tuhan yang luar biasa untuk membangun Indonesia Baru. Indonesia baru yang akan membawa kembali api pergerakan dari Timur sampai Yerusalem melalui Asia Tenggara, India, sampai Timur Tengah. #destiny

Related Articles

Back to top button