Renungan

Kuasa Hidup dalam Mengikut Yesus – 5 Januari


roc

Jawab Yesus, ‘Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.’
 (Yohanes 13:36) 

 

Intro:

Bangunlah diri Anda atas seorang Pribadi, yaitu Tuhan Yesus Kristus, dan atas Roh yang dikaruniakan-Nya. Semua janji/ikrar dan niat dari diri kita akan berakhir dalam penyangkalan karena kita tidak mempunyai kuasa untuk melaksanakannya. Bila kita menyadari keterbatasan diri kita, kita siap menerima Roh Kudus. Kuncinya adalah kuasa Roh Kudus.

 

 

Renungan:

“Jawab Yesus: ‘Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.’” (Yohanes 13:37)

Sesudah mengatakan demikian, la berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku” (Yohanes 21:19). Tiga tahun sebelumnya, Yesus telah berkata, “Ikutlah Aku” (Matius 4:19), dan Petrus pun ikut tanpa ragu-ragu. Daya tarik Yesus yang sangat besar berpengaruh atas dirinya; ia tidak membutuhkan Roh Kudus untuk membantunya menanggapi panggilan Yesus.

Kemudian, dia menyangkal Yesus dan hatinya sangat sedih. Setelah dia menerima Roh Kudus, Yesus berkata lagi, “Ikutlah Aku” (Yohanes 21:19). Sekarang, tidak seorang pun yang ada di hadapan Petrus, kecuali Tuhan Yesus Kristus. Panggilan “Ikutlah Aku” yang pertama sama sekali tidak misterius; itu hanyalah sesuatu yang lahiriah. Kini Yesus meminta suatu pengorbanan dan penyerahan batiniah (lihat Yohanes 21:18).

Di antara kejadian ini, sebanyak dua kali Petrus menyangkal Yesus dengan sumpah dan kutukan (lihat Matius 26:69-75). Akan tetapi, dia kemudian menyadari keterbatasan dirinya sendiri dan seluruh kesanggupan dirinya. Tidak ada bagian dari diri-nya yang akan diandalkannya lagi. Dalam keadaan papa, dia akhirnya siap menerima semua yang disediakan Tuhan, yang telah bangkit bagi dirinya. “Ia mengembusi mereka dan berkata: ‘Terimalah Roh Kudus’” (Yohanes 20:22).

Apa pun perubahan yang telah dikerjakan Allah di dalam diri Anda, janganlah sekali-kali mengandalkannya. Bangunlah diri Anda atas seorang Pribadi, yaitu Tuhan Yesus Kristus, dan atas Roh yang dikaruniakan-Nya. Semua janji dan niat dari diri kita sendiri akan berakhir dalam penyangkalan karena tidak mempunyai kuasa untuk melaksanakannya.
Bila kita menyadari keterbatasan diri kita sendiri, tidak hanya secara mental tetapi seluruhnya, kita sanggup “menerima Roh Kudus”. Sekarang hanya ada Seorang yang mengarahkan perjalanan hidup Anda, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

 

Comments

Related Articles

Back to top button